PRESS RELEASE PAWSPECTIVE 2025: "Beyond the Bite: Unpacking Rabies Myths with Experts"
[PAWSPECTIVE 2025] Beyond the Bite: Unpacking Rabies Myths with Experts
Penyakit zoonosis yang ditularkan antara hewan dan manusia terus menjadi ancaman global bagi kesehatan masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 60% penyakit infeksius pada manusia berasal dari hewan dan 75% penyakit baru dalam dekade terakhir bersifat zoonotik, seperti COVID-19, Ebola, dan Avian Influenza. Peningkatan interaksi manusia-hewan akibat perubahan lingkungan, urbanisasi, dan perdagangan hewan liar dapat meningkatkan risiko ini. Fenomena ini menunjukkan urgensi pemahaman tentang zoonosis tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan manusia, tetapi juga veteriner. Kegiatan Pawspective merupakan respons terhadap kebutuhan kolaborasi berbagai pandangan untuk memahami pencegahan zoonosis.
Kegiatan ini menggabungkan format talkshow dan podcast untuk menjangkau audiens yang beragam. Podcast, sebagai media penyiaran yang populer, dinilai efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan. Penelitian Chou et al. (2009) dalam Journal of Medical Internet Research menunjukkan bahwa konten audio-visual interaktif dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu kesehatan kompleks. Melalui wawancara dengan pakar dokter hewan, Pawspective tidak hanya menyampaikan informasi aktual, tetapi juga mendorong dialog terbuka tentang strategi pencegahan zoonosis berbasis faktual.
Pawspective 2025 merupakan kegiatan berbasis edukasi yang dikemas dalam dua format utama, yaitu talkshow offline dan podcast digital, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat umum terkait isu-isu penting di bidang kesehatan hewan, khususnya dari sudut pandang kedokteran hewan. Pada format podcast, kegiatan akan menghadirkan narasumber profesional yang memiliki latar belakang dan kompetensi sesuai bidang dengan tema yang diangkat. Dalam sesi podcast ini, Pawspective mengundang Prof. Dr. Suwarno, M. Si., drh yang akan menyampaikan materi secara informatif dan mendalam, sekaligus membahas isu dari perspektif keilmuan kedokteran hewan agar dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Podcast juga akan menyediakan sesi tanya jawab (Q&A) yang bersifat interaktif, di mana pertanyaan akan dikumpulkan terlebih dahulu melalui kolom komentar atau fitur interaksi di media sosial resmi PC IMAKAHI. Setelah direkam, hasil podcast akan dipublikasikan secara luas melalui media sosial, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak audiens dan memperluas dampak edukatifnya.
Sementara itu, talkshow offline Pawspective 2025 dirancang untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung yang lebih interaktif. Talkshow ini akan terbuka untuk peserta eksternal, tidak hanya terbatas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), tetapi juga menyasar masyarakat umum, komunitas pecinta hewan, peternak, dan pemangku kepentingan lain yang relevan. Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber ahli sesuai dengan tema yang diangkat, dengan rangkaian acara yang mencakup pemaparan materi, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab langsung dengan peserta. Untuk menjaga antusiasme dan partisipasi peserta, di akhir talkshow akan diadakan sesi kuis ringan berhadiah, di mana peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah menarik. Melalui kombinasi kegiatan ini, diharapkan Pawspective 2025 dapat menjadi sarana edukasi yang efektif, menyenangkan, dan berdampak nyata di kehidupan masyarakat.
DOKUMENTASI KEGIATAN
- Podcast
- Talkshow
.png)


%20PERAN%20DOKTER%20HEWAN%20DI%20BIDANG%20KONSERVASI%20(3).png)
%20PERAN%20DOKTER%20HEWAN%20DI%20BIDANG%20KONSERVASI%20(4).png)
Komentar
Posting Komentar