CUWI (CATCHING UP WITH IMAKAHI) 2: PROFESI DALAM SEKTOR KESEHATAN HEWAN
“Profesi dalam Sektor Kesehatan Hewan: Apa yang Membedakan Dokter Hewan, Paramedik Veteriner, dan Sarjana Peternakan?”
Oleh Bidang Kebijakan Profesi PC IMAKAHI UNAIR
Dalam dunia kesehatan hewan dan peternakan, terdapat beberapa profesi yang memiliki peran penting namun berbeda dalam menjalankan tugasnya. Dokter hewan, paramedik veteriner, dan sarjana peternakan adalah tiga profesi yang sering kali bekerja beriringan, namun masing-masing memiliki tanggung jawab dan keahlian yang berbeda. Meskipun ketiganya berfokus pada kesejahteraan hewan, pemahaman tentang perbedaan peran mereka sangat penting untuk memaksimalkan hasil kerja di lapangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai perbedaan antara ketiga profesi tersebut, serta bagaimana masing-masing berkontribusi pada dunia kesehatan hewan dan peternakan secara keseluruhan.
Dokter hewan, sebagai tenaga profesional utama dalam bidang veteriner, memiliki tugas utama untuk mendiagnosis, merawat, dan mencegah penyakit pada hewan. Mereka bertanggung jawab atas kesehatan hewan secara menyeluruh, baik hewan peliharaan maupun hewan ternak. Berikut adalah beberapa peran dari dokter hewan:
- Diagnosis, pengobatan, pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan menular dan penyakit zoonotik,
- Pembudidayaan, pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi, dan aplikasi teknologi reproduksi hewan,
- Pelestarian dan pemanfaatan satwa, lingkungan, dan plasma nutfah untuk kesejahteraan manusia,
- Penjaminan mutu dan pengamanan pangan asal hewan serta bahan asal hewan,
- Peningkatan mutu gizi asal hewan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan,
- Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian, dan pengedaran obat hewan dan bahan-bahan biologis,
- Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran hewan,
- Pendidikan kepada klien (client education).
Sementara itu, paramedik veteriner berperan sebagai tenaga medis pendukung yang bekerja di bawah supervisi dokter hewan. Mereka memiliki keahlian dalam membantu dokter hewan dalam menyelesaikan tugasnya seperti menyiapkan peralatan operasi yang akan dilakukan pada hewan, mensterilkan ruangan sebelum dan sesudah melakukan operasi dan mensterilkan alat yang akan digunakan dan sesudah digunakan, membantu merawat hewan yang terdiagnosis penyakit dengan baik. Selain itu paramedik veteriner juga ikut membantu uji lab dalam pengujian atau pembuatan obat dan pakan hewan. Paramedik veteriner juga dapat melakukan pengamanan produk hewan seperti mengawasi produk hewan yang akan disebarkan ke masyarakat dan melakukan penelitian terhadap produk hewan agar aman saat disebarkan ke masyarakat. Di medis juga paramedik veteriner memiliki peranan yang penting dalam pengembangan ilmu ilmu kesehatan baru yang bisa berguna di sektor-sektor peternakan yang bisa menunjang tingkat produksi hasil peternakan di Indonesia.
Di sisi lain, sarjana peternakan memiliki fokus yang lebih luas dan berorientasi pada manajemen serta pengelolaan ternak. Mereka tidak hanya mempelajari kesehatan hewan, tetapi juga aspek nutrisi, reproduksi, genetik, dan produksi hewan ternak. Sarjana peternakan berperan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak, serta merancang program pemeliharaan yang optimal agar hewan dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan produk peternakan yang berkualitas. Mereka juga terlibat dalam merancang sistem peternakan yang efisien dan berkelanjutan, serta memahami aspek ekonomi dan kebijakan terkait industri peternakan.
Hal-hal mengenai peternakan dan kesehatan hewan diatur dalam UU No. 18 Tahun 2009. UU ini bertujuan untuk mewujudkan peternakan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor peternakan. UU ini juga memberikan dasar hukum yang jelas bagi profesi dokter hewan dan paramedik veteriner dalam menjalankan tugasnya, serta mengatur pengawasan terhadap kesehatan hewan ternak yang berperan dalam produksi pangan.
Secara keseluruhan, meskipun dokter hewan, paramedik veteriner, dan sarjana peternakan memiliki peran yang berbeda, mereka semua memainkan bagian penting dalam menjaga kesehatan hewan dan meningkatkan produktivitas dunia peternakan. Ketiganya saling melengkapi, dengan tujuan akhir yang sama: kesejahteraan hewan, keberlanjutan peternakan, dan ketahanan pangan. Pemahaman yang jelas mengenai perbedaan dan hubungan antar profesi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang lebih harmonis dalam dunia veteriner dan peternakan, serta memastikan bahwa setiap aspek dari industri ini berjalan dengan efisien dan berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar