PRESS RELEASE KAJIAN ISTIMEWA NASIONAL 2024

“Krisis Kesejahteraan Satwa: Eksploitasi Hewan di Balik Hiburan Komersial Topeng Monyet Ekor Panjang”


Surabaya, 10 November 2024 – Bidang Kebijakan Profesi Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) Universitas Airlangga sukses menggelar Kajian Istimewa Nasional 2024 dengan tema "Krisis Kesejahteraan Satwa: Eksploitasi Hewan di Balik Hiburan Komersial Topeng Monyet Ekor Panjang". Acara yang bertempat di Ruang Tandjung Adiwinata Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga dan juga disiarkan melalui Zoom Meetings ini, dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai universitas di Indonesia.

Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten, drh. Falla Zuhdi, seorang dokter hewan satwa liar dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur. Dalam kajian ini, drh. Falla memaparkan berbagai persoalan terkait eksploitasi satwa liar, khususnya monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), yang sering digunakan dalam atraksi topeng monyet.

Beliau menjelaskan bahwa praktik ini melibatkan pelanggaran serius terhadap prinsip kesejahteraan satwa (animal welfare), seperti minimnya akses terhadap nutrisi yang memadai, lingkungan yang sesuai, serta perlakuan yang tidak layak. Atraksi topeng monyet bukan hanya masalah kesejahteraan satwa, tetapi juga ancaman terhadap pelestarian satwa liar di habitat aslinya.

Peserta tidak hanya mendapatkan wawasan terkait dampak eksploitasi satwa dalam hiburan komersial, tetapi juga diajak untuk berdiskusi aktif mengenai peran mahasiswa kedokteran hewan dalam mengedukasi masyarakat serta mengadvokasi kebijakan yang melindungi satwa liar.

Penanggung Jawab PC IMAKAHI Universitas Airlangga, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu kesejahteraan satwa, terutama yang melibatkan praktik-praktik eksploitasi dalam dunia hiburan. "Kami berharap acara ini menjadi langkah awal untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas dalam upaya melindungi satwa liar di Indonesia," tuturnya.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan dalam sesi diskusi, baik dari peserta yang hadir langsung maupun melalui platform daring. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk mendukung kesejahteraan satwa, Kajian Istimewa Nasional 2024 berhasil menjadi forum yang inspiratif dan edukatif.

Kegiatan ini diakhiri dengan pernyataan bersama dari peserta untuk mendukung penghentian eksploitasi satwa dalam hiburan komersial serta mendorong adopsi prinsip kesejahteraan satwa dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar